[Latest News][6]

Afirmasi
Analisa Kelayakan Pabrik
Belajar Desain
Belajar English
Belajar Excel
Bio Orang Sukses
Bisnis
Bisnis Online
Blueprint
CRSA
E-Business
Ego State
Forecasting
Industrial
JIT
K3
Karir
Kompilasi
Kupas Buku
Leadership
Maintenance
Manajemen Proyek
Manajemen Resiko
Manajer
Mechanical Engineer
Mental Block
Motivasi
Pengembangan Diri
PPIC
Presentasi
SMK3
Soft Skill
Staff IT
Strategi Korporasi
TPM
Video Motivasi

Cara Menjadi Manajer Hebat Dengan Cepat

Cara Menjadi Manajer Hebat Dengan Cepat

Manajer baru di kantor anda telah terpilih, dan manajer itu adalah Anda. Tentu kabar gembira bagi Anda, karena itu penghargaan atas prestasi Anda selama ini. Dan, otomatis, Anda juga mendapat kenaikan gaji yang lumayan. Tapi tunggu, jangan keburu senang dulu, sebab pekerjaan dan tugas manajer pasti bertambah hingga dua kali lipat, atau bahkan lebih.

#Pengertian dan tugas tugas manajer

menjadi manajer artinya Anda kini memiliki bawahan dan harus menjadi pemimpin bagi mereka. tugas manajer tidaklah mudah ,menjadi seorang manajer berarti Anda yang menentukan dead-line, mendelegasikan tugas, dan mengevaluasi hasil kerja mereka. Anda juga harus memiliki kemampuan manajemen yang baik serta memiliki visi sebagai seorang pemimpin, tanpa harus mengubah kepribadian Anda. bagaimana caranya?

Kiat berikut ini bisa Anda terapkan sebelum Anda memasuki ruangan Kantor sebagai manajer baru :

1. Kenali Peran Anda

perpindahan posisi dari bukan manajer menjadi manajer, juga berarti peralihan peran. Untuk itu, Anda harus memiliki role awareness (kesadaran akan peran Anda saat ini). peran manajer adalah apa yang di harapkan oleh perusahaan dan segenap anggota organisasi yang melekat pada suatu jabatan. Maka, seorang manajer baru perlu memahi peran yang harus di jalankan dan melakukannya dengan sebaik mungkin. Secara umum, peran seorang manajer adalah kemampuan merencanakan, memimpin, serta mengelola tugas-tugasnya dan bawahannya.

2. Pahami Job Description

Setelah Anda memahi peran, berikutnya adalah memahai dengan baik deskripsi jabatan, pembagian kerja, serta prosedur-prosedur yang berlaku. Selain itu, Anda perlu memahami dengan baik karakter-karakter orang yang terkait dengan pelaksanaan pekerjaan, apakah itu atasan, rekan kerja, atau bawahan. Tanyakan kepada orang terkait, adakah yang belum di mengerti segala sesuatu yang menyangkut pekerjaan, dengan cara yang elegan dan tidak kelihatan bodoh.

3. Rencanakan Seratus Hari Pertama

biasanya, perusahaan hanya memerikan garis besar pekerjaan yang harus di lakukan. Kemudian perusahaan menuntut karyawan untuk menyelesaikannya dengan hasil seoptimal mungkin, kalau perlu dalam waktu singkat. Untuk itu, Anda memerlukan perencanaan agar pekerjaan yang menumpuk itu tidak morat marit. Buatlah rencana untuk jangka pendek, gunakan untuk menyelesaikan agenda prioritas. Misalnya, rencana jangka pendek Anda adalah seratus hari pertama. Gunakan waktu itu untuk target-target utama, Misalkan prioritas Anda ingin menembus angka penjulan yang tinggi, atau menyelesaikan proyek A dan B sekaligus, dan sebagainya. 

Dengan cara semacam ini Anda bisa lebih fokus pada target dan hasil yang di capai bisa lebih optimal.Adapun, perencanaan jangka panjang adalah manifestasi dari visi Anda kedepan, umpamanya saja dalam waktu lima tahun bisa membawa perusahaan Anda menjadi leading di pasaran. meskipun kelihatannya masih jauh, jangan ragu untuk menentukan dari sekarang. Setiap rencana, harus di cantumkan pula tahapan-tahapan aksi yang harus dilakukan. Jika tidak, rencana itu hanya menjadi ide di awang-awang saja.

4. Kenali Atasan dan Bawahan

Kenal itu bukan hanya sekedar tahu nama dan jabatannya, tapi juga mengenali karakter, pola pikir, dan kecenderungan atasan agar Anda dapat menyesuaikan diri dengannya. Dari sini Anda dapat mengetahui apa yang di inginkannya, sehingga Anda dapat berusaha untuk memenuhinya dengan sebaik-baiknya. Demikian juga terhadap bawahan, Anda harus memahami karakter masing-masing orang yang beragam, sehingga anda bisa memperlakukan mereka sesuai dengan karakternya. 

Dengan mengenal dekat mereka, Anda tidak hanya di sayang atasan, tapi juga di hormati oleh bawahan. Bukankah pepatah mengatakan: tak kenal maka tak sayang?Perlu juga Anda pahami derajat formalitas yang berlaku pada lingkungan kerja. Pada hakikatnya, di dalam perusahaan ada hierarki, yang berarti siapa yang berhak memerintah siapa. Kepada atasan, Anda harus hormat dan taat pada batas-batas tertentu. dan, kepada bawahan, jangan mentang-mentang sudah menjadi bos, lantas Anda bertindak sewenang-wenang.

5. Jalin TeamWork yang Baik

Ingat, kesuksesan Anda adalah juga karena dukungan tim dan rekan-rekan kerja. Untuk itu, ketika Anda menjadi manajer, penting sekali membangun kerjasama yang baik dalam tim. setiap alur pekerjaan yang terjadi dalam perusahaan, tidak dapat hanya mengandalkan pada satu orang saja. Semua karyawan saling terkait dalam berbagai bentuk kerja sama yang di perlukan, guna mencapai sasaran bersama. Struktur organisasi perusahaan pada dasarnya di bangun sedemikian rupa, agar pekerjaan atau kegiatan antara bagian satu dan bagian yang lainnya saling terkait.

6. Miliki Karakter Pemimpin

Sebagai manajer, Anda harus menjadi contoh bagi bawahan. Kalau Anda menginginkan bawahan anda disiplin, Anda harus menerapkan terlebih dulu pada diri sendiri. karakter lain yang harus Anda miliki sebaga seorang pemimpin adalah selalu berpijak pada tata krama yang berlaku pada lingkungan kerja dalam berbagai situasi. Anda juga harus menunjukan sikap yang mantap, percaya diri, sopan, dan mampu mengendalikan diri. Selain itu, sorang pemimpin juga harus mampu mengelola persaingan secara bijaksana, agar tidak terjadi konflik yang dapat mengganggu stabilitas di kantor.

7. Tunjukkan Penampilan Prima

Penampilan merupakan salah satu bagian penting pembentukan citra profesional dan menciptakan ‘kesan pertama’ siapa diri Anda. Hal ini akan mempengaruhi proses komunikasi selanjutnya. Sekarang Anda telah menyandang posisi manajer, maka sebisa mungkin harus memperhatikan penampilan, mulai dari pilihan busana, aksesori, dan hal lainnya yang menunjang image Anda sebagai seorang manajer.

8. Berpikir Kreatif dan bersikap Aktif

Seorang manajer harus memiliki pemikiran yang kreatif, ia harus siap menghadapi segala tantangan yang datang. Dia juga di tuntut untuk menjadi pengambil keputusan yang jitu. meleset sedikit saja, bisa berakibat fatal bagi perusahaan. Selain itu, manajer juga harus bersikap aktif untuk memanfaatkan setiap kesempatan dan peluang yang ada. Ingat, tantangan yang di hadapi makin berat!.


Semoga bermanfaat


SALAM SUKSES


Rujukan :

Ardy Miraldy

Seorang enterpreneur yang memiliki cita-cita setinggi bintang-bintang dan menjadi manusia paling bermanfaat di muka bumi